Modal Ternak Kambing, Solusi Perjuangan Rumahan Omzet Besar


- Ternak kambing sanggup dijadikan bisnis yang menguntungkan dan ini cukup jarang dilakukan sebab sebagian orang tidak mau menjalankan perjuangan ini sebab terkesan repot tak lebih diperkotaan ini kurang cocok sebab sangkar kambing akan menghasilkan amis yang menyengat.

Usaha ternak kambing idealnya dilakukan diperkampungan hal ini didasari oleh ketersediaan makanan didaerah perkampungan sangat banyak yaitu rumput. Biasa nya peternak kambing pada ketika animo hari kurban atau hari raya idul adha undangan kambing sangat tinggi.

Solusi bisnis ini sanggup kita coba mengingat hanya butuh lahan untuk pengembang biakan serta pakan rumput yang banyak. menyoali pakan rumput ini sebaik nya perjuangan kambing ternak lokasi sangkar nya berada di area sawah ataupun perkampungan yang tidak terlalu padat penduduk sehingga sewaktu waktu kita sanggup menggembala di luar sangkar ini sanggup meminimalisir biaya perawatan.

Sebagian besar orang diperkotaan tidak mau ternak kambing alasannya lahan dan pakan rumput, namun ada beberapa orang yang sanggup menjalankan perjuangan ini diperkotaan dengan modal yang cukup besarseperti biaya sewa lahan dan pembangunan sangkar beserta pagarnya.

Proses pengembang biakan kambing ternak tidak perlu karyawan banyak cukup 1 atau 2 orang saja sebagai tukang kasih rumput. Jika ada waktu senggang anda sanggup memantau pribadi kambing kambing anda.

Langkah Langkah

Pemilihan Bibit Unggul
Sama ibarat berternak yang lainnya yaitu pemilihan bibit yang sangat penting. sebab bibit yang manis akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan. Sebaiknya menentukan bibit kambing mempunyai kriteria sebagai berikut:

- Pilihlah kambing yang berumur 8-12 bulan
- Badan berukuran normal, bulu higienis dan mengkilap, garis pinggang dan punggung lurus.
- Sehat, tidak ada cacat, dan tidak buta
- Hidung dan anus bersih

- Usahakan bibit pasangan yaitu jantan dan betina

Kandang Kambing
Kandang kambing pada umumnya dibentuk berbentuk panggung alias mempunyai kolong. Kolong sangkar kambing berfungsi sebagai tampungan kotoran kambing. Dan juga ini menghindarkan kontak pribadi kambing dengan tanah yang becek yang sanggup saja mengakibatkan penyakit.

Lantai sangkar ditinggikan sekitar 0,5-2 meter. Tempat menyimpan pakan sanggup ditempel di dinding dan letaknya agak tinggi atau minimal sebahu kambing. Karena kambing biasa memakan daun-daun perdu.

Kandang diusahakan menghadap ke timur supaya memenuhi persyaratan kesehatan binatang ternak. Bahan pembuat sangkar yang digunakan haruslah kuat, Dinding-dinding sangkar haruslah mempunyai ventilasi (lubang angin) supaya sirkulasi udara lebih baik.

Ukuran sangkar kambing yang ideal :
Untuk Anak yaitu 1 x 1,2m/ 2 ekor
Jantan berilmu balig cukup akal : 1,2 x 1,2m/ ekor
Betina berilmu balig cukup akal :1 x 1,2m/ ekor
Indukan dan anak : 1,5 x 1,5m/ induk

Pakan
Pakan utama kambing yaitu flora hijau ibarat rumput, daun-daunan hijau, dan legum (daun lemtoro, turi dan lain-lain). Untuk pakan tambahannya sanggup di beri pakan padat atau yang biasa disebut konsentrat.

Pakan suplemen umumnya yaitu ampas tahu, bekatul dan ketela pohon (dicacah terlebih dahulu). Setiap ekornya kira-kira membutuhkan 3 kg konsentrat per hari dengan komposisi 40% ampas tahu, 40% bekatul dan 20% ketela pohon. Pemberian konsentrat sebaiknya tidak bersamaan dengan pakan flora hijau. Karena adanya perbedaan kandungan nutrisi dan daya cerna.

Pengembang Biakan
Proses ini yaitu rutinitas inti dari ternak kambing, maka disarankan untuk mencari karyawan yang betul betul mau bekerja secara rutin memberi pakan. Pemberian pakan sehari dua kali, yaitu pagi sekitar pukul 08.00 dan sore pukul 15.00.

Analisa Biaya Dan Keuntungan
Modal
Kambing Betina 10 ekor @ Rp. 2.000.000 = Rp. 20.000.000
Kambing Jantan 1 ekor Rp 3.500.000 = Rp 3.500.000
Kandang unit @Rp 5.000.000= Rp 5.000.000
Peralatan1paket = Rp 500.000
Total Rp 29.000.000

Biaya Produksi
- Biaya pemeliharaan kambing induk (10 ekor) dan 1 jantan
- Biaya pakan per ekor per hari maksimal Rp 3000/ekor
Rp 990.000/ bulan untuk 11 ekor.

-Pemberian vitamin suplemen Rp. 50.000/bulan
Total biaya pemeliharaan induk per 2 tahun yaitu (Rp. 990.000 x 24 ) + (Rp 50.000 x 24) = Rp 24.960.000 - Rp 25.000.000

(*apabila pakan cari sendiri atau setengah beli, analisa sanggup diubahsuaikan sendiri)

Pendapatan
Harga per Ekor Kisaran Rp. 1.500.000 maka kalikan saja

Biaya-biaya:
- Biaya investasi Rp. 29.000.000
- Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 25.000.000
Total biaya Rp. 54.000.000

Laba:
-Penjualan cempe Rp. 81.000.000
Total pendapatan Rp. 81.000.000

Keuntungan yang sanggup diperoleh yaitu sbb:
Rp. 81.000.000 – Rp. 54.000.000 = Rp. 27.000.000

– Dua tahun pertama Anda sudah memperoleh laba sebesar 27 juta rupiah. Apabila dirata-rata maka pendapatan per bulan selama dua tahun pertama adalah:  Rp 27.000.000/24 = Rp Rp. 1.125.000,-

- Di dua tahun kedua proyeksi pendapatan menjadi:
Penjualan cempe – biaya produksi = pendapatan

Rp 81.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 56.000.000

Apabila kita sanggup mengelolanya dengan baik, maka kambing sanggup melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah satu bulan melahirkan, maka kambing sanggup dikawinkan kembali.

Anak kambing disapih pada usia 3-4 bulan. Kambing sudah dikatakan berilmu balig cukup akal ketika mencapai usia 8-10 bulan. Siklus birahi kambing terjadi selama 17-21 hari. Lama birahi kambing yaitu 24-40 jam. Makara ketika kambing mulai birahi, maka segera dikawinkan, paling telat esok harinya. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan.
Related Posts