Cara Memulai Bisnis Investasi Properti Untuk Pemula Yang Benar
- Siapa yang tidak kenal dengan bisnis yang satu ini, Yah sebagian orang bilang ini bisnis rejeki macan kata nya. Bisnis di dunia properti merupakan suatu hal yang sanggup menjanjinkan laba besar, permasalahanya yakni tidak semua orang merasa memiliki modal yang cukup untuk terjun ke bisnis ini.
Banyak orang berlomba- lomba ingin menjadi biro properti , dan tak hanya itu sebagian orang melaksanakan bisnis ini ada yang memulai dari nol, Dengan modal tekat dan kemauan yang tinggi serta optimisme serta siap menghadapi tantangan merupakan modal besar untuk begelut dalam perjuangan dibidang bangunan ini.
jadi tidak perlu khawatir untuk masuk ke gerbang bisnis dunia real estate lantaran banyak cara yang sanggup dilakukan untuk memulai bisnis properti .
Properti yakni harta berbentuk tanah & gedung beserta sarana dan prasaranan yang menggambarkan elemen yg tdk terpisahkan pada tanah & gedung yang dimaksudkan.
Ringkas nya, pengertian properti merupakan daerah milik beserta bangunan. Berarti bisnis properti merupakan bisnis yang mengacu pada tanah atau bangunan yang berdiri diatasnya.
Pertanyaan nya yakni Bagaimana saya sanggup berbisnis properti modal aja gk ada?? Tenang saja untuk terjun di dunia properti tidak harus pakai modal..
Ada 2 cara untuk memulai bisnis properti :
1. UNTUK YANG TIDAK PUNYA MODAL
Cari iklan properti di koran-koran, internet atau media lain, kemudian menghubungi penjual bangunan, menanyakan berapa harga yang ditawarkan. jikalau sudah mendapat informasi maka sanggup ikut-ikutan memasarkan properti tersebut kepada teman-teman atau agenda periklanan lain dengan harga jual propeti sedikit lebih tinggi dari jumlah yang ditawarkan pemilik aslinya.
Cari calon pembeli terlebih dahulu yang menginginkan properti dengan dengan harga tertentu dan disuatu wilayah tertentu, kiprah kita hanya mencari calon penjual, dengan begini maka laba sanggup diraih tanpa perlu modal uang.
Membuat Blog, Website, Koran atau media jual beli properti lain. disitu kita sanggup mendapat biaya jasa periklanan. Setelah berhasil meraih komisi dari perjuangan properti sebelumnya yang tanpa modal maka kita sanggup menabung bertahap penghasilan tersebut kemudian membelikanya rumah, merenovasi dan mempercantik ulang kemudian dijual kembali dengan harga jual yang sudah termasuk nilai keuntungan.
Jika butuh modal uang suplemen maka sanggup meminjam di Bank, teman, saudara atau calon kawan bisnis yang mau diajak bekerja sama dalam membesarkan bisnis properti, perlu dipertimbangkan bahwa tujuan kita berhutang yakni benar-benar untuk tujuan bisnis yang sudah niscaya memperlihatkan keuntungan, bukan untuk tujuan konsumtif yang tentu sanggup mencekik leher untuk membayarnya kembali.
Bagaimana cara nya jikalau ada yang mau beli properti yang kita tawarkan tadi ?
Tinggal pilih cara berikut :
I. CASH BERTAHAP
Cash bertahap artinya, pembayaran dibagi dengan jangka waktu tertentu. Untuk pemula disarankan jangka waktunya max 12 bulan. jadi maksudnya contohnya harga rumah 120juta, maka konsumen harus membayar setiap bulannya sekitar 10juta selama 12 bulan.
Skemanya :
1. Booking fee dan Uang muka/DP(ketentuannya sama kaya yang tunai)
2. Rumah gres dibangun sesudah cicilan sudah 30% dari harga rumah.
3. Cicilan perbulan sesuai dengan ketentuan. Sisa pembayaran (setelah dikurangi booking fee+DP) dibagi jangka waktu cicilan (12 bulan misalnya).
II. PAKE KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH)
Kalo pengembang dengan unit terbatas memang pilihan kerjasama dengan bank agak terbatas. Tapi beberapa bank mau berhubungan salahsatunya BTN.
1. Booking fee dan DP sama kaya yg sebelumnya.
2. Setelah pembayaran DP maka biasanya pengajuan permohonan konsumen diajukan kepada bank.
3. Butuh waktu sekitar 2minggu-1 bulan untuk karenanya keluar persetujuan kredit keluar.
4. Setelah persetujuan kredit, maka akan ada AJB yang dilakukan di bank yang memperlihatkan kredit.
5. Setelah AJB maka bank akan membayarkan sisa kekurangan pembayaran dari konsumen. yummy dong..iya, tapi biasanya bank membayarkan keseluruhan namun pencairannya kepada developer dibayarkan secara bertahap (untuk awal sekitar 10-20% dari harga rumah)
III. TUNAI
1. Pembayaran tanda jadi/Booking fee (terserah anda berapa uang tanda jadinya), sekitar Rp.100rb-500rb. Dibayarkan pas konsumen berminat untuk menentukan kavling.
2. Pembayaran Uang muka/DP. BIasanya 10-30%, tapi umumnya 20% dari harga total rumah. Booking fee menjadi pengurang dari DP. Dibayarkan 1-2 ahad sesudah Booking fee (atau anda punya kebijakan lain, tapi jangan terlalu lama).
3. Pelunasan 60-70% dari harga rumah. dibayarkan sesudah DP. Kalo DP dah 20% trus pelunasan 70% berati cuma 90% dong, yang 10% nya gimana? yang 10% dibayarkan nanti ketika rumah udah jadi dan dibayarkan sebelum serah terima (buat jaminan dari konsumen kepada developer).
2. UNTUK YANG PUNYA MODAL
Tidak usah beli tanah Tawarkan konsep kerjasama dengan pemilik tanah. Dalam konsep ini pembelian tanah dilakukan dengan cara dibagi dalam setiap kavling terbangun, artinya pembayaran dilakukan jikalau kavling terjual. Lalu dimana laba Pemilik Tanah ?
Cari tanah dibawah 1000m2 tidak usah terlalu luas dan jangan memaksakan diri jikalau dana kita belum ada. Kalo sanggup cari lahan yang cukup untuk 1-4 unit rumah. Kenapa luasan kecil?
Tidak perlu ijin yang ribet cukup IMB aja. sama jikalau anda mau berdiri rumah biasa jadi tidak ada yg namanya IPT (ijin Peruntukan/pengolahan Tanah). Tawarkan sistem kolaborasi jikalau dana anda sedikit
Nilai laba ditetapkan diawal perjanjian. Besarnya sekitar 20-50% dari nilai total harga jual tanah yang disepakati dengan Developer.
Contoh : jikalau harga jual kepada Developer disepakati Rp.100.000,- dan luas tanahnya 1000m2 maka total harga = Rp. 100.000.000,- maka laba yang kita janjikan yakni antara Rp. 20.000.000 hingga Rp.50.000.000,-. ( Nilai persentase tergantung kesepakatan bersama ).
Pemilik Tanah sanggup lebih cepat mendapat laba Karena pembayaran tanah dan laba dibayarkan dari setiap kavling yang terjual, tidak menunggu hingga proyek selesai.
Keuntungan Pemilik tanah telah di kunci diawal sehingga apapun kerugian yang diderita dari proyek.Developer tetap wajib memperlihatkan keuntungan, alasannya yakni sudah disepakati diawal. Kerjasama dibatasi oleh waktu, dan ada denda kepada Developer bila dalam jangka waktu tersebut belum terjual seluruh kavling.
Cari kontraktor yang mau diajak kerjasama Maksudnya pembayaran tempo dibagi beberapa termin pekerjaan/waktu. Kalo sanggup diawasi sendiri maka tinggal cari penyuplai material yang mau dibayarkan dengan jangka waktu tempo tertentu.
Namun yang paling penting yakni kayakinan dan kemauan yang tinggi bagaimana biar bisnis yang kita jalankan menjadi berkembang.
Related Posts