Analisa Modal Dan Laba Budidaya Jamur Tiram Rumahan
Jamur tiram ketika ini banyak dibudidayakan dinegara kita alasannya mempunyai iklim tropis. Budidaya jamur tiram modalnya cukup murah, kita sanggup melakukannya secara bertahap.
Langsung saja kita bedah tahapan tahapan pembudidayaan jamur tiram:
1. Buat Media baglog
Ambil Serbuk gergaji kayu sebesar 80% dan bekatul, kapur, tepung jagung 20%. kemudian campurkan air secukupnya masukkan materi kompos ke dalam plastik ukuran 1 kg atau ukuran 20 hingga 30 cm kemudian dipadatkan dengan botol.
Setelah itu dikukus atau disterilisasi dengan cara dimasak selama 8 hingga 10 jam dengan 110 derajat Celcius kemudian balok didiamkan selama 24 jam atau semalaman.
2. Membuat Kumbung (Ruang Jamur)
Kumbung merupakan sebuah bangunan yang berisi Rak untuk meletakkan baglog jamur tiram. Kumbu harus sanggup menjaga suhu dan kelembaban ruangan.
Biasanya dindingnya terbuat dari anyaman bambu atau papan kayu sedangkan atapnya sanggup dari genteng atap sirap. untuk lantainya sebaiknya tidak diplester atau biarkan masih tanah semoga air yang dipakai untuk menyiram jamur sanggup meresap.
Untuk Rak dibentuk bertingkat fungsinya untuk menyusun baglog jamur tiram, semoga berjajar rapi semoga gampang dalam menyusun balok diatur juga jarak antara rak satu dengan yang lain.
3. Perawatan
Untuk melaksanakan perawatan baglog jarak ketinggian antara yang lainnya sebaiknya dibentuk dua hingga tiga tingkat, dengan panjang 1 meter. 1 rak sanggup memuat antara 70 hingga 80 baglog.
Membuat rak sesuai dengan keperluan ibarat Berapa banyak balok yang akan dirawat di dalamnya jadi kita perlu mempersiapkan beberapa hal semoga mencegah pengapuran dan penyemprotan pestisida selama kurang lebih 2 hari
Menyusun balok susun secara vertikal dengan lubang atau sanggup juga disusun secara horizontal dengan lubang menghadap ke samping.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika budidaya jamur tiram perhatikan suhu dan kelembaban di dalam kumbung semoga tetap terjaga sesuai standar jikalau suhu panas atau berangin maka suhu dan kelembaban di dalam kumbung niscaya akan ikut terpengaruh menjadi lebih panas alasannya air cepat menguap.
Ingat ! Jika kelembaban di dalam ruangang kurang diatur maka jamur cepat layu dan alhasil mati,
4. Pengendalian Hama
Pengendalian hama dan penyakit pada pembudidayaan jamur tiram dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Salah satu hama yang sanggup menyerang jamur tiram yakni ulat, hama inilah yang paling sering dijumpai. Penyebab munculnya ulat ini ada beberapa faktor mulai dari kelembaban lingkungan yang tidak higienis dan kotoran sisa pangkal atau tangkai jamur yang tidak dibersihkan.
Hama ulat ini sanggup muncul ketika isu terkini hujan tiba. Semut dan laba-laba juga merupakan hama yang biasanya menyerang jamur tiram. Untuk mengatasinya kita cukup membongkar saja sarangnya dan menyiram dengan minyak tanah.
5. Panen
Sat akan memanen jamur tiram waktu nya sanggup dibilang cukup cepat pemanenan jamur tiram sanggup dilakukan dalam waktu 40 hari sesudah pembibitan.
6. Pemasaran dan Pengemasan
Beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika akan memasarkan jamur tiram yaitu mempunyai keseragaman berat dan ukuran. Jangan lupa jamur harus dicuci dan penyortiran.
Pisahkan antara kepingan badan buah dengan tanggalnya pangkal batang yang keras.
Jamur tiram biasa dikemas memakai plastik kedap udara kemasan yang kedap udara sanggup menawarkan umur simpan jamur tiram yang lebih usang tapi idealnya penyimpanan jamur tiram memakai plastik kedap udara kesegarannya sanggup bertahan antara 2 hingga 4 hari.
7. Perhitungan Modal dan Keuntungan
Untuk permulaan kita ambil dulu 1.000 baglog, untuk meminimalisir kerugian. Berikut ini teladan perhitungannya,
Modal awal
Pembuatan Kumbung Rp 3.500.000,-
Tangki sprayer Rp 450.000,-
Termometer Rp 100.000,-
Barometer Rp 150.000,-
Total4.200.000
Catatan :
- Beberapa petani jamur biasanya memakai dapur ataun kepingan rumah yang kosong sebagai kumbung, ini dilakukan untuk menekan modal.
- Membuat kumbung (rumah jamur) untuk 1.000 baglog membutuhkan biaya cukup besar, yaitu 4,2 juta. Nah jikalau ada uang lebih sebaiknya anda sekalian mebuat kumbung untuk 10.000 baglog, berdasarkan Koperasi Tani di Jember, hanya habis biaya 9,8 juta. Biayanya naik 2 kali lipat tapi sanggup produksi 10 kali lipat.
Biaya Operasional 4 bulan
Sedangkan untuk biaya operasionalnya, kita buat 4 bulan ya, alasannya umur baglog biasanya 4-5 bulan:
Baglog 1000pcs @2000 = Rp 2.000.000,-
Listrik, air, dan keperluan lain Rp 100.000,-
Transport dan pemasaran Rp 100.000,-
Total biaya 5 bulan Rp 2.200.000
Pendapatan
Pertanyaan pertama adalah, 1 baglog jamur sanggup menghasilkan berapa gram jamur?
berdasarkan pengalaman praktisi, untuk pemula hasilnya 420 gram (0,42 kg) dalam 4 bulan.
Kita asumsikan setiap baglog menghasilkan sekitar 0,42 kg jamur, dan dari 1000 baglog, hanya 80% yang hidup atau 800 baglog jamur. 1 baglog yang sehat sanggup menghasilkan 7 kali dalam 4 bulan. tapi
Saat ini harga pasaran jamur tiram mencapai 10.000/kg Makara perhitungannya,
Pendapatan selama 4 bulan :
0,42 kg x 800 baglog = 336 kg jamur
Laba kotor = 336 x 10.000 = Rp 3.360.000,-
Laba higienis = keuntungan kotor - biaya operasional = 3.360.000 – 2.200.000
Laba higienis = Rp 1.160.000, (Ini yakni keuntungan untuk pemula)
semoga bermanfaat
0 Response to "Analisa Modal Dan Laba Budidaya Jamur Tiram Rumahan"
Posting Komentar